Bila perlu recorder digunakan untuk merekam percakapan yang dilakukan. 5. Siapkan Data Diri. Apabila melakukan wawancara dengan orang penting, siapkan data diri beserta surat tugas. Biasanya data diri yang dimaksud adalah identitas dari pewawancara tersebut, tujuan dilakukan wawancara dan masih banyak lagi.
Percakapan kreatif memaksimalkan potensi. Kemitraan ditandai oleh adanya tujuan percakapan yang disepakati antara pendidik dan peserta didik. Pendidik dapat mengusulkan tujuan percakapan atas per tujuan peserta didik. Percakapan kreatif yang berarti berlangsung dua arah. Tujuan percakapan adalah untuk menggali dan memetakan situasi peserta didik.
Pengertian Segitiga Restitusi. Calon Guru Penggerak memahami restitusi sebagai salah satu caramenanamkan disiplin positif pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah. Calon Guru Penggerak dapat menerapkan restitusi dalam membimbingmurid berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka. CGP bersikap reflektif, kritis, kreatif, dan
Contoh Tanggung Jawab di Sekolah bagi Guru dan Murid, Foto: Pixabay. Dilansir dari buku ARIF CERDAS UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS 5, CHRISTIANA UMI, (2020:79), inilah tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap murid di sekolah: ADVERTISEMENT. Demikianlah tanggung jawab di sekolah baik untuk guru maupun murid.
View LEMBAR-REFLEKSI GURU.docx from ART AND CULTURE 366454 at SMAN 1 Malang. Ketika ditanya tentang dasar dan alas an pengambilan keputusan Dan seterusnya
Sebagai fasilitator pembelajaran, guru harus mampu menciptakan lingkungan yang inklusif dan kolaboratif, merancang pengalaman belajar yang menarik dan relevan, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif pada siswa. Dalam proses pembelajaran, guru juga harus memastikan bahwa siswa aktif terlibat dalam diskusi dan kolaborasi.
Coach: guru, coachee: murid, 1 pengamat. Anda memperhatikan seorang murid yang tidak mau bekerja sama dengan teman-temannya. Dia selalu memiliki alasan, seperti tidak cocok dengan teman-temannya atau dengan alasan lain. Dia memilih bekerja sendiri dan mengumpulkan tugasnya sendiri. Hasil yang dikumpulkan secara mandiri itu selalu bagus.
Pada suatu siang, murid-murid kelas 10 IPA 1 diminta membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang untuk mempresentasikan materi yang diberikan ibu guru. Intan, Yonas, Jeffry, dan Made tergabung dalam satu kelompok dan langsung berdiskusi. Intan: “Hai, senang bisa satu kelompok dengan kalian. Jadi, bagaimana kita mau mengerjakan tugas ini?”
Menurut Tomlinson (2000), pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Namun, ini tidak berarti bahwa guru harus mengajar dengan 32 cara yang berbeda untuk mengajar 32 orang murid. Bukan pula berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal
Guru sebagai fasilitator bertugas memberikan pelayanan terbaik yang bertujuan memberi kemudahan kegiatan belajar mengajar bagi siswa (Arfandi & Samsudin, 2021) dan guru sebagai motivator berperan
-Murid saya adalah murid yang memiliki kesadaran yang utuh tentang keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, rajin beribadah, berdoa, dan selalu beraktivitas dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.-Murid saya adalah murid yang berkebhinekaan global, memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas, dapat mengakses berbagai sumber ilmu pengetahuan
antara siswa, guru, dan mata pelajaran adalah bahasa. Dalam proses berinteraksi di kelas, siswa akan mendapatkan segala bentuk informasi. Sumber-sumber informasi didapatkan dari mana saja, termasuk guru. Guru melakukan percakapan tentang materi pembelajaran dan segala hal yang dapat mendukung ketercapaian tujuan
Kisah inspiratif merupakan cerita tentang pengalaman yang terjadi dalam kehidupan seseorang di mana yang menjadi subjeknya saat ini yaitu guru yang berdedikasi saat pembelajaran jarak jauh sedang dilangsungkan. Beberapa kisah inspiratif ini mungkin dapat membuka kaca mata Anda terhadap perjuangan guru yang patut untuk diacungkan jempol. 1.
Pendidikan Program Guru Penggerak. Paket Modul 2: Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid. Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik. Edisi Ketiga (Januari 2022) Penulis Modul: Edisi Pertama (September 2020) Edisi Kedua (Juni 2021) • Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd. • Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd.
Dengan paradigma berpikir coaching, Supervisi Akademik perlu dilihat sebagai Kegiatan berkelanjutan yang meningkatkan kompetensi guru yang bertujuan untuk pemberdayaan dan pengembangan kompetensi diri dalam rangka peningkatan performa mengajar dan mencapai tujuan pembelajaran (Glickman, 2007, Daresh, 2001). Fokus pengembangan kompetensi seorang
al0f.
percakapan guru dan murid tentang tugas